Banyak orang mengatakan bahwa cinta itu buta. Anda percaya? coba kita lihat..
Ketika seorang pemuda jatuh cinta, ia tidak akan melihat gadis pujaannya itu berasal dari mana, apa pekerjaannya, bahkan sifat-sifat buruknya tidak akan diperhatikannya. Yang ia lihat hanya lah semua keelokan dan kebaikan si gadis, entah kecantikannya, kecerdasannya, atau kelemahlembut annya. Ia pun hanya memikirkan bagaimana caranya menyenangkan gadisnya atau membuat sang gadis menjadi miliknya. Ia tidak mempedulikan omongan miring dari teman-temannya tentang si gadis. Baginya, gadis itu begitu sempurna dan tak ada gadis lain yang dapat menandingi pujaan hatinya itu. Pokoknya gadis itu paling hebat!
Bagaimana kalau Tuhan jatuh cinta, ya? Barangkali cinta Tuhan kepada kita juga buta.
Ketika seorang pemuda jatuh cinta, ia tidak akan melihat gadis pujaannya itu berasal dari mana, apa pekerjaannya, bahkan sifat-sifat buruknya tidak akan diperhatikannya. Yang ia lihat hanya lah semua keelokan dan kebaikan si gadis, entah kecantikannya, kecerdasannya, atau kelemahlembut annya. Ia pun hanya memikirkan bagaimana caranya menyenangkan gadisnya atau membuat sang gadis menjadi miliknya. Ia tidak mempedulikan omongan miring dari teman-temannya tentang si gadis. Baginya, gadis itu begitu sempurna dan tak ada gadis lain yang dapat menandingi pujaan hatinya itu. Pokoknya gadis itu paling hebat!
Bagaimana kalau Tuhan jatuh cinta, ya? Barangkali cinta Tuhan kepada kita juga buta.